Senin, 14 Desember 2015

MAKALAH KETERAMPILAN MENULIS “Resensi, Resume, Opini dan Karya Tulis Ilmiah”



MAKALAH KETERAMPILAN MENULIS
“Resensi, Resume, Opini dan Karya Tulis Ilmiah”


Dosen Pengampu : Siti Zubaedah, S.Ag., M.Pd.
Disusun Oleh :
                                                                                             1.         Adina Faeda Rahmani      (15430005)
                                                                                             2.         Nur Arifah                        (15430018)
                                                                                             3.         Emi Kuniasari                   (15430030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU RAUDLATHUL ATHFAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM  NEGERI  SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Ketrampilan Menulis Resume, Resensi, Opini dan Makalah” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Siti Zubaedah, S.Ag., M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai ketrampilan menulis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikandi masa depan.


Yogyakarta, Desember 2015


 Penyusun





BAB 1
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  Menulis adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh setiap manusia. Namun di dalam menulis terdapat beberapa ketentuan-ketentun, seperti halnya menulis resensi,resume,opini dan karya tulis ilmiah. Keempatnya memiliki ketentua-ketentuan ataupun tata cara dalam penulisannya tidak asal menulis. Ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam penulisan resensi,resmue,opini, dan karya tulis ilmiah harus diikuti olen penulis agar tidak asal menulis sebuah karya tulis.
  1. Rumusan Masalah
1.    Mengetahui tata cara menulis referensi.
2.    Mengetahui tata cara menulis resume.
3.    Mengetahui tata cara menulis opini
4.    Mengetahui tata cara menulis karya tulis ilmiah.
  1. Tujuan
1.      Bagaimana tata cara menulis resensi?
2.      Bagaimana tata cara menulis resume?
3.      Bagaimana tata cara menulis opini?
4.      Bagaimana tata cara menulis karya tulis ilmiah?









BAB 11
ISI
1.      Resensi
Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja revidereatau recensere yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia, resensi diartikan sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Secara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
Tujuan Penulisan Resensi
Adapun penulisan resensi ditujukan dengan maksud sebagai berikut:
  1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.
  2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.
  3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
  4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya.
  5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku.
Unsur-unsur Resensi
Berikut ini disajikan beberapa unsur yang harus dijadikan pertimbangan dalam resensi:
  1. Estetika perwajahan karya yang sedang diresensi
  2. Latar belakan penulisan dan pengalaman penulis
  3. Tema dan judul dikaitkan dengan minat pembacanya
4.    Penyajian dan sistematika karya yang sedang diresensi
5.    Deskripsi teknis buku atau karya yang sedang diresensi
6.    Jenis buku atau karya yang sedang diresensi
7.    Keunggulan buku atau karya yang sedang diresensi
8.    Kelemahan buku atau karya yang sedang diresensi
Jenis-jenis Resensi
Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
  2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau babnya.
  3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah resensi ketiganya diterapkan secara bersamaan.
Sistematika Resensi Buku
Dalam membuat resensi, terdapat unsure-unsur yang harus dipenuhi agar resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi:
1)      Judul resensi 
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2)      Data buku 
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
a.       Judul buku, 
b.      Pengarang (editor, penyunting, penerjemah, atau kata pengantar)
c.       Penerbit,

d.      Tahun terbit,
e.       Cetakan,
f.       Tebal buku,
g.      Harga buku.
3)      Pendahuluan
Bagian pendahuluan dapat dimulai dengan memaparkan tentang pengarang buku, seperti namanya, atau prestasinya. Ada juga resensi novel/ kumpulan cerpen, yang pada bagian pendahuluan memperkenalkan secara garis besar apa isi buku novel/ kumpulan cerpen tersebut.
4)      Tubuh Resensi
Pada bagian tubuh resensi ini penulis resensi (resensator) boleh mengawali dengan sinopsis. Biasanya yang dikemukakan pokok isi novel/ sinopsis cerpen yang mendominasi dari kumpulan cerpen secara ringkas. Tujuan penulisan sinopsis pada bagian ini adalah untuk memberi gambaran secara global tentang apa yang ingin disampaikan dalam tubuh resensi. Jika sinopsisnya telah diperkenalkan resensator, selanjutnya mengemukakan kelebihan dan kekurangan isi novel atau isi kumpulan cerpen tersebut ditinjau dari berbagai sudut pandang, tergantung kepada kepekaan resensator.
5)      Penutup
Bagian akhir resensi biasanya diakhiri dengan sasaran yang dituju oleh buku itu. Kemudian diberikan penjelasan juga apakah memang buku itu cocok dibaca oleh sasaran yang ingin dituju oleh pengarang atau tidak. Berikan pula alasan-alasan yang logis.
Tahap Penulisan Resensi
Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku:
a.       Tahap Persiapan 
Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku yang akan diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat anatomi buku. 
b.      Tahap Pengerjaan
c.       Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting di dalamnya.
d.      Membuat isi resensi, diantaranya: 
  Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi. 
  Menentukan judul resensi. 
  Membuat ringkasan secara garis besar. 
  Memberikan penilaian buku. 
  Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi. 
  Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca. 
  Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.
Tips Menulis Resensi
Berikut ini adalah tips dalam menulis resensi: 
1. Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan dibuat resensi.
2. Catatlah identitas buku yang akan diresensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas dan harga buku. 
3.Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan buku. Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara keseluruhan. 
4.Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku. 
5.Tulis ringkasan materi dari buku yang dibuat resensi secara jelas dan sistematis. 
6.Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita resensi tersebut layak dibaca atau tidak.
Contoh Resensi
Judul Novel : 5 cm
Penulis  : Donny Dhirgantoro
Penerbit  : PT. Grasindo
Tahun Terbit : 2007
Tebal  : 381 halaman
SINOPSIS
Buku 5 cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak muda yang menjalin persahabatan selama tujuh tahun, mereka diantaranya  bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Mereka adalah sahabat yang kompak, memiliki obsesi dan impian masing- masing, mereka selalu pergi bersama dan ketemu setiap saat. Karena bosan bertemu setiap hari, akhirnya mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan.
Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Arial yang jatuh cinta sama temen fitnessnya, Riani yang sukses di tempat kerjanya, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsinya, Genta yang sukses sebagai EO sebuah pameran dan Zafran yang semakin tergila-gila sama Arinda, adik kandung Arial. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka dengan mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, “Mahameru”. Dan dalam perjalanan inilah mereka menemukan arti persahabatan yang sesungguhnya.
UNSUR INTRINSIK NOVEL
1. Tema   : Persahabatan 5 anak muda, yang mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda.
2. Latar Belakang : Stasiun kereta api Senen, Stasiun Lempuyungan (Yogyakarta), Ranu Pane, Ranu Kumbolo, Puncak Mahameru.
3. Waktu    : Pagi hingga malam.
4. Suasana   : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan.
5. Alur : Novel ini menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian yang akan datang.
6. Gaya Bahasa : Menggunakan bahasa yang sangat mudah dimengerti oleh para pembacanya.
7. Amanat : (1) Sahabat yang sejati, ialah sahabat yang selalu pengertian dan “SOLID” kepada kita; (2) Hal yang harus dimiliki oleh kita semua ialah, “KEYAKINAN”, karena dengan keyakinan kita dapat mentaklukkan apa saja yang membuat kita lemah.
8. Penokohan  : (1) Arial adalah pria terganteng diantara mereka, serta bertubuh atletis. (2) Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan mengutamakan prestasi. (3) Zafran merupakan pria yang berbadan kurus, anak band,kocak, senang bersyair dan membuat puisi-puisi, hidupnya seperti kurang lengkap jika tidak bersyair selama sehari. (4) Ian adalah tokoh yang gila bola, suka makan terutama indomie, dan penggemar artis Happy Salma. (5) Genta merupakan leader (pemimpin) diantara sahabat-sahabatnya. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus.
KELEBIHAN NOVEL
Dalam novel ini, terdapat kata-kata yang membuat kita terinspirasi untuk semangat menjalani kehidupan. Ditambah lagi penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dan penempatan setting waktu dan tempat yang sangat detail.
KEKURANGAN NOVEL
Pada saat akhir cerita, keadaannya sangat begitu memaksakan, dengan pembentukan keluarga antar sahabat ditambah lagi dengan keturunan-keturunan mereka yang mempunyai sifat dan karakteristik yang sama dari para orangtuanya.
1.      Resume
Pengertian Resume
  • Resume atauRingkasan adalah suatu cara yang ekfektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam sajian yang singkat.
  • Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang panjang, yang kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan membuang perincian serta ilustrasi.
  • Sebuah ringkasan tetap mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli. Jadi ringkasan merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.

Langkah-langkah membuat Resume (Ringkasan)

a.       Membaca Teks Atau Naskah Yang Asli
b.      Menentukan dan Mencatat Gagasan Utama
c.       Mulai Menulis Ringkasan (Resume)
d.      Membaca Kembali Ringkasan (Resume) Yang Telah Dibuat
2.    Opini
Pengertian Opini
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian. Dalam Wikipedia disebutan opini adalah ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi.
Pendapat seseorang terhadap suatu permasalahan bersifat subjektif karena belum mendapat pengujian. Semua orang memiliki kebebasan untuk berpendapat tentang suatu permasalahan, baik permasalahan pelaksanaan kekuasaan, penyalahgunaan dana, pelanggaran etika, dll. Melalui media cetak, para penulis dapat menyampaikan buah pikirnya terhadap suatu permasalahan yang nantinya dapat dibaca oleh orang lain. Setiap orang bebas berpendapat, namun tetap harus memerhatikan syarat dan ketentuan layak atau tidaknya suatu opini dikonsumsi publik. Untuk itu kita perlu mengetahui teknik-teknik penulisan opini.
Teknik Penulisan Opini
v  Pemilihan isu
Langkah pertama dalam menulis adalah menemukan isu atau tema. Isu bisa kita dapatkan dari membaca media cetak, menonton televisi, diskusi, atau dari media sosial seperti facebook dan twitter.
v  Pengumpulan data
Ketika isu telah dipilih, kita harus mencari sebanyak mungkin data. Data ini bisa kita dapatkan dari buku, artikel, atau blog. Ketersediaan internet sangat memudahkan kita mencari data. Hal ini akan  memudahkan untuk menginventarisir data yang kita butuhkan. Buku dan koran juga sangat penting sebagai landasan teori dalam solusi yang kita tawarkan dalam tulisan.
v  Pengolahan data
Ketika data telah dipilih, kita baca semua data itu. Lalu kita pilih yang sesuai dengan tujuan tulisan kita. Pilihlah data-data yang sangat mendukung kekuatan tulisan kita.
v  Memberi Judul
Judul tulisan sangat menentukan, karena di situlah pembaca tertarik atau tidak untuk membaca tulisan kita. Ada banyak cara memberi judul tulisan. Bisa berupa pernyataan atau pertanyaan. Banyak media massa yang menyukai judul tulisan yang memuat kata “dan”, seperti Kompas. Judul tulisan yang memuat kata “dan” menimbulkan suatu persepsi keterkaitan sebuah fenomena (isu) dengan realitas yang kadang tak terpikirkan.
v  Memberi Lead yang bagus
Lead atau kepala tulisan adalah pintu masuk berikutnya. Lead yang bagus adalah kunci untuk memancing pembaca agar menuntaskan tulisan kita. Menulis lead bisa dengan cara pernyataan, pernyataan, kutipan, deskripsi, atau kesimpulan dari tulisan kita.
v  Membuat alur tulisan
Alur tulisan biasanya adalah mendeskripsikan fenomena yang terjadi, lalu mencari latar belakang fenomena yang terjadi, membandingkannya dengan teori atau fenomena yang telah terjadi sebelumnya, lalu solusi yang kita berikan.
v  Menutup tulisan
Tulisan lebih banyak ditutup dengan pernyataan. Ini menunjukkan bahwa penulis cukup pe-de dengan solusi yang dia tawarkan. Meski ada juga model menutup tulisan dengan pertanyaan. Goenawan Mohamad adalah contoh penulis yang sering menggunakan kalimat pertanyaan dalam menutup tulisannya.
Contoh Opini
Pemilihan Isu; isu yang diangkat merupakan pembicaraan yang sedang hangat di masyarakat. Di Banda Aceh sekarang sedang dilaksanakan Pekan Kebudayaab Aceh yang ke 6. Ini dapat kita angkat menjadi masalah yang akan kita uraikan sebagai bahan opini kita.
Pengumpulan Data; data pendukung untuk menulis opini bisa di dapat dari media massa lain yang menuliskan isu yang sama seperti isu yang akan kita bahas. Contohnya media cetak (Serambi) dan media online (www.serambinews.com).
Pengolahan data; data yang telah terkumpul di baca dan dipahami dengan seksama agar kita menguasai masalah yang terjadi dan memudahkan kita untuk menuliskan pendapat kita tentang PKA ke 6.
Memberi Judul; judul merupakan kata-kata pertama yang dibaca oleh pembaca sebelum membaca isi tulisan opini kita. Judul harus dibuat semenarik mungkin. Misalnya “Spirit PKA” yang ditulis oleh M. Adli Abdullah pada Kamis, 26 September 2013 09:53 WIB dalam Serambi online.
Memberi Lead yang bagus; lead adalah inti pokok pembahasan yang akan diuraikan. Dalam Opini “Spirrit PKA” dituliskan lead sebagai berikut:
PEKAN Kebudayaan Aceh (PKA) VI, yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 20 September lalu, kini tinggal beberapa hari lagi sebelum ditutup pada 29 September 2013 mendatang. Lima tahun lalu (2009), di tempat yang sama, yaitu di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Presiden SBY yang baru saja menerima gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) bidang Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), juga berkenan membuka perhelatan budaya PKA V”.
Membuat alur tulisan; alur tulisan yang dibuat harus tersusun rapi agar pembaca tidak kebingungan dalam memahami buah pikir yang kita tulis. Pertama deskripsikan fenomena yang terjadi, mencari latar belakang fenomena yang terjadi, membandingkannya dengan teori atau fenomena yang telah terjadi sebelumnya, lalu solusi yang kita berikan.
Dalam Opini “Spirit PKA” mendeskripsikan PKA adalah ajang pertunjukkan budaya Aceh, yang kini digelar pertama kali tahun 1958PKA yang monumental ini diadakan pada masa Gubernur A Hasjmy. Awalnya ide PKA ini adalah bagian dari rehabilitasi masyarakat Aceh pascakonflik vertikal episode pertama antara Aceh dengan Indonesia. Melalui agenda budaya ini bisa memompa spirit warga untuk bangkit dari masa kehancuran (darul harb) menuju masa damai (darussalam).
PKA II dilaksanakan di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Aceh yang waktu itu dipimpin oleh Gubernur Muzakkir Walad. PKA III dilaksanakan di Blangpadang, Banda Aceh tahun 1988 pada masa Gubernur Prof Dr Ibrahim Hasan.Setelah aksi PKA vakuum selama 16 tahun, maka pada tahun 2004,  PKA IV diadakan pada 19-28 Agustus 2004 pada masa Gubernur Abdullah Puteh. PKA ke 5 diadakan pada masa gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada 2009 (PKA ini dilangsungkan setelah RI-GAM berdamai pada 2005). PKA 6 dilaksanakan tahun 2013 pada masa Gubernur Zaini Abdullah.
Menutup tulisan; dalam bagian penutup berisikan solusi yang akan disampaikan penulis. Penulis melihat, ajang PKA ini dapat menjadikan sejarah dan budaya sebagai jembatan menuju kebangkitan. Jika masyarakat berpegang pada budaya yang kuat,
maka jati diri sebagai orang Aceh yang memiliki 13 bahasa daerah dengan berbagai etnik, maka kita tidak kehilangan tongkat sebagai umat Islam. Perekat Aceh adalah budaya dan agama.
Jenis-Jenis Opini
         Opini-Editorial (Op-Ed)
Sebuah op-ed adalah sebuah artikel di koran yang mengekspresikan pendapat seorang penulis bernama yang biasanya tidak terafiliasi dengan dewan redaksi surat kabar. Op-ed dituliskan oleh ahli yang bersangkutan terhadap permasalahan yang dituliskan. Ini berbeda dari editorial (yang biasanya ditandatangani dan ditulis oleh anggota dewan redaksi) dan surat pembaca (yang disampaikan oleh pembaca jurnal atau surat kabar).
Contoh Opini-Editorial
         Surat Pembaca
Surat pembaca adalah opini singkat yang ditulis oleh pembaca da dimuat dalam rubrik khusus surat pembaca. Surat pembaca biasanya berisi keluhan atau kom entar pembaca tentang apa saja yang menyangkut kepentingan dirinya atau masyarakat. Panjang surat pembaca rata-rata 2-4 paragraf. Rubric surat pembaca lebih merupakan layanan public dari pihak redaksi terhadap masyarakat.
3.      Karya Tulis Ilmiah
a.       Kaidah Penulisan
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah harus memperhatikan kaidah sebagai berikut: 
1. Asli
2. Manfaat
3. Substansi
4. llmiah
                   5. Konsisten,
6. Objektif
b.        Tata Cara Penulisan
Tata cara penulisan, sebagai berikut: 
a.    Dalam bahasa Indonesia:
Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
1) Untuk kata serapan bahasa asing, dipergunakan cara penulisan kata serapan yang telah dibakukan.
2) Penggunaan peristilahan di bidang komputer mengikuti penggunaan istilah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Dalam bahasa Asing:
Menggunakan kaidah tata bahasa (gramatikal) dalam bahasa asing yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum.
c.                          Sistematika Penulisan
Sistematika atau kerangka karya tulis ilmiah umumnya terdiri atas 3 (tiga) bagian utama yaitu bagian awal atau pembuka, bagian batang tubuh/isi tulisan, dan bagian akhir
                                   1.       Judul
Judul karya tulis ilmiah harus singkat, tepat, tidak multi tafsir, dan sesuai dengan masalah yang ditulis. Judul sebaiknya tidak lebih dari 12 (dua belas) kata, diketik dengan huruf kapital dicetak tebal (tidak termasuk kata sambung dan kata depan) yang mengandung beberapa kata kunci untuk memudahkan pemayaran (penelusuran) pustaka.
 
                                   2.  Nama dan Alamat Penulis 
Nama penulis diketik lengkap di bawah judul beserta nama dan alamat instansi. Bila nama dan alamat instansi lebih dari satu diberi tanda asteriks*) dan diikuti alamat penulis sekarang. Jika penulis lebih dari 1 maka menggunakan penghubung “dan”.
                              3.             Abstrak
Bagian abstrak menggungkapkan hasil penelitian atau kajian secara singkat dan pernyataan apa yang telah disimpulkan sehingga pembaca akan dapat memahami inti sari dari tulisan hanya dengan membaca bagian ini.
                              4.            Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat meliputi latar belakang, tujuan dan manfaat, dan hipotesis (jika ada). Bagian ini mengungkapkan informasi dan deskripsi tentang permasalahan penelitian atau kajian yang biasanya terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, asumsi atau hipotesis dan kerangka pikir.
Latar belakang masalah dapat bersumberkan hasil penelitian terdahulu, penemuan, fakta sehari-hari, teori atau hipotesis, status ilmiah terkini (state of the art). Dengan menguraikan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penulis hendaknya dapat mengemukakan hipotesisnya dalam pendahuluan ini.
Latar belakang merupakan argumentasi yang menunjukan permasalahan serta situasi yang melatarbelakangi penulisan. Penyajian bagian latar belakang dilakukan dengan cara mengkonfrontasi antara teori atau konsep dengan hasil yang diperoleh. Bagian rumusan masalah merupakan bagian yang menjelaskan permasalahan yang akan dikaji atau diteliti. Rumusan ini biasanya disajikan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Pertanyaan dalam rumusan masalah harus dapat terukur oleh aktivitas kajian atau penelitian yang dilakukan.
Tujuan dan manfaat harus terkait dengan masalah yang akan ditulis, dan merujuk pada hasil yang akan dicapai, serta mengungkapkan secara spesifik manfaat yang akan diperoleh. Tujuan diarahkan pada pemecahan masalahmasalah yang menjadi permasalahan. Manfaat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis diarahkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan manfaat praktis dimaksudkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
                              5.       Landasan Teori / Tinjauan Pustaka
Landasan teori  merupakan deskripsi lengkap teori-teori yang digunakan dan dirangkai sebagai argumen keilmuan yang dilandasi dengan serangkaian teori. Landasan teori yang digunakan adalah untuk menjawab dan membahas permasalahan.Tinjauan Pustaka merupakan dasar pijak penelitian atau kajian secara teoritis. Pijakan ini berdasarkan referensi atau temuan penelitian atau kajian lain sejenis yang akan digunakan untuk membahas permasalahan yang akan diteliti atau dikaji. Kerangka pikir merupakan dasar teoritis yang menjadi dasar berfikir dari penulis dalam melakukan penelitian atau kajian serta disajikan dalam bentuk deskripsi setiap teori yang digunakan.


                              6.              Metodologi 
Metodologi adalah kerangka pendekatan studi, yang digunakan sebagai analisis suatu teori, metode percobaan, atau kombinasi keduanya. Metodologi yang digunakan diuraikan secara terperinci (perubahan, model yang digunakan, rancangan karya tulis ilmiah, teknik pengumpulan dan analisis data, serta cara penafsiran). Aspek-aspek ini tidak seluruhnya ada pada bagian metode, tetapi bergantung pada jenis dan pendekatan penelitian atau kajian yang dilakukan.

                              7.            Hasil dan pembahasan  
Hasil dan pembahasan memaparkan dan menganalisis data yang mencakup uraian dengan mengungkapkan, menjelaskan, membahas, dan menganalisis hasil tulisan yang mengacu pada tujuan penulisan. Hasil yang diperoleh harus memperhatikan dan menyesuaikan dengan masalah, serta disajikan secara sistematis, dengan menampilkan tabel, gambar, grafik, atau data dukung lainnya. Tabel dan gambar harus dilengkapi nomor urut menggunakan angka, dan bila diperlukan disertai keterangan tambahan, seperti acuan dan arti singkatan. Pembahasan mengemukakan gagasan dan argumentasi secara bebas, singkat dan logis. Pembahasan diberikan berdasarkan hasil, teori, dan hipotesis, disampaikan secara jelas, padat, dan rasional.

                              8.             Simpulan  
Simpulan merupakan hasil generalisasi atau keterkaitan dengan masalah, yang memuat ringkasan hasil dan jawaban atas tujuan, serta konsisten dengan masalah dan tujuan. Pada bagian simpulan diungkapkan makna yang merupakan deskripsi jawaban dari rumusan masalah. 
Simpulan tidak hanya mengemukakan fakta, tetapi juga harus menjawab hipotesis yang disebutkan pada bab pendahuluan serta menjelaskan pencapaian tujuan penelitian yang telah dilakukan. Simpulan ditulis secara ringkas dan padat.

                              9.            Saran 
Saran merupakan rekomendasi dari hasil penelitian atau kajian dan harus berdasarkan simpulan, sehingga bukan merupakan pikiran atau pendapat penulis. Saran merupakan tindak lanjut dari penyelesaian suatu permasalahan yang disajikan berdasarkan hasil penelitian atau kajian.
Uraian saran dapat mengemukakan kelemahan atau kekekurangan pelaksanaan penelitian/pengkajian/survei/evaluasi/telaahan, serta hal-hal yang perlu disempurnakan pada tahap berikutnya.



                            10.          Ucapan terima kasih (bila diperlukan)
Ucapan terima kasih ditujukan kepada para pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian/pengkajian/survei/evaluasi/telaahan.

                        11.               Daftar Pustaka
Daftar pustaka berupa daftar dari semua artikel jurnal dan pustaka lain yang diacu secara langsung di dalam karya tulis ilmiah.Teknik penulisan dan pengacuan dijelaskan secara terperinci pada daftar pustaka.Pencantuman pustaka selain merupakan suatu bentuk penghargaan dan pengakuan atas karya atau pendapat orang lain juga sebagai sopan santun professional.  Pencantuman pendapat orang lain tanpa merujuk ke sumbernya akan mengesankan plagiarisme. Komunikasi pribadi tidak termasuk dalam pustaka yang mudah diperoleh. Bila diperlukan, nyatakan hal ini dalam teks atau catatan kaki.

d.      Format Penyajian Karya Tulis Ilmiah

  1. Bentuk Buku dan Non Buku yang dipublikasikan 
Format penyajian buku dan non buku yang dipublikasikan tidak terikat pada sistematika penulisan hasil laporan penelitian/pengkajian. Hal ini ditentukan oleh kebutuhan, antara lain media atau forum dimana karya tulis tersebut akan dimuat, namun proses penyusunannya harus tetap melalui proses identifikasi, deskripsi, analisis, dan memberikan konklusi ataupun rekomendasi.

  1. Bentuk Buku dan Non Buku yang tidak dipublikasikan 
Untuk dapat dinilai sebagai karya tulis ilmiah buku dan non buku yang tidak dipublikasikan harus memiliki kriteria sebagai berikut: 

a.  Bagian awal memuat: 
1) Halaman judul; 
2) Abstrak; 
3) Kata Pengantar; 
4) Daftar isi; 
5) Daftar tabel (jika ada); 
6) Daftar gambar/grafik (jika ada). 
7) Daftar Lampiran (jika ada).
b. Bagian batang tubuh memuat: 
1) Bagian Pendahuluan 
Bagian pendahuluan terdisi atas latar belakang, tujuan, manfaat, dan hipotesis (bila ada).  Proporsi bagian pendahuluan ini ± 15% dari isi karya tulis ilmiah
2) Bagian Isi 
Bagian isi terdiri atas landasan teori / tinjauan pustaka, metodologi, serta hasil dan pembahasan. Proporsi bagian ini ± 70% dari isi karya tulis ilmiah.
3) Bagian Penutup 
Bagian ini terdiri atas simpulan, saran dan daftar pustaka. Proporsi bagian ini ± 15% dari isi karya tulis ilmiah.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
  Resensi adalah sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Secara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut. Resume adalah suatu cara yang ekfektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam sajian yang singkat. Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian. Karya tulis ilmiah adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi yang merupakan hasil pengamatan dan penelitian, seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.



Daftar Pustaka

Tim Dosen Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Muhammadiyah Malang. 2013. Bahasa Indonesia untuk Karangan Ilmiah. Malang: UMM Press
Dr. R. Kunjana, M. Hum. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar