BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rasa keingin
tahuan manusia terhadap benda-benda yang ada disekitarnya, mendoroh munculnya
ilmu pengetahuan. Pada abad pertengahan filsafat barat mengalami keruntuhan,
sebaliknya islam justru mengalami kebangkitan. Sehingga perkembangan ilmu
pengetahuan banyak di pengaruhi oleh ilmuan islam.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada masa klasik?
2.
Bagaimana
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada masa pertengahan?
3.
Bagaimana
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada masa modern?
4.
Bagaimana
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada masa kontemporer?
Tujuan
1.
Menjelaskan
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada masa klasik.
2.
Menjelaskan
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada
masa pertengahan.
3.
Menjelaskan
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada masa modern.
4.
Menjelaskan
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada masa kontemporer.
BAB
II
PEMBAHASAN
Sejarah Perkembangan Ilmu di Dunia pada Masa Klasik
Pada hakekatnya ilmu
pengetahuan lahir karena adanya hasrat ingin tahu yang timbul dari banyaknya
aspek kehidupan yang masih samar atau bahkan gelap. Dalam usahanya untuk
mencapai kebenaran tersebut selalu mengadakan penelitian secara ilmiah.
Penelitian secara ilmiah dilakukan manusia untuk menyalurkan hasrat ingin tahu
yang mencapai taraf keilmuan. Dengan keyakinan bahwa segala sesuatu pasti ada
sebab-akibatnya. Namun pengetahuan pada awalnya masih dikaitkan dengan hal-hal
yang mitos atau yang berbau mistik. Proses berfikir manusia menuntut mereka
untuk menemukan sebuah metode belajar dari pengalaman dan memunculkan keinginan
untuk menyusun sesuatu hal secara empiris serta dapat diukur.
Bangsa Yunani adalah perintis
terbentuknya ilmu yang pertama karena telah berhasil menyusun ilmu secara
sistematis. Implikasi dari dari hal tersebut manusia akan mencoba merumuskan
segala hal termasuk asal mula mitos karena mereka menyadari bahwa hal tersebut
dapat dijelaskan asal usulnya dan keadaan sebenarnya. Sehingga suatu hal yang
remang-remang yang berupa pengetahuan dapat didibuktikan kebenaran sementaranya
dan dipertanggungjawabkan. Dari hal inilah awal dari kemenangan ilmu
pengetahuan atas mitos-mitos dan kepercayaan tradisional yang berlaku di
masyarakat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan bermula dari tahu, berulang ulang menjadi pengetahuan, namun masih
di pengaruhi mitos-mitos yang tidak dipertaggung jawabkan. Dari proses berfikir
tersebut lahirlah ilmu pengetahuan.
sejarah perkembangan ilmu di dunia pada masa pertengahan
Zaman
pertengahan sering disebut atau sering kita kenal dengan nama Middle Age Zaman.
Zaman pertengahan terjadi pada abad 6 Masehi sampai sekitar 14 Masehi. Zaman
abad pertengahan ditandai dengan munculnya para teologi ilmu pengetahuan. Hal
ini menyebabkan aktivitas ilmiah erat berhubungan dengan aktivitas keagamaan.
Mulai dari lahirnya Rosulullah SAW hingga pada zaman Bani Umayyah, islam telah
melakukan pengamatan astronomi serta islam telah memperluas ilmu kimia,
obat-obatan, ilmu bumi, ilmu tumbuh-tumbuhan. Islam juga telah mendirikan
penerjemahan berbagai karya yunani dan menyebarluaskannya, sehingga dapat
dikenal dunia Barat pada masa keemasan Islam serta menegaskan sistem desimal
dan dasar-dasar aljabar. Di beberapa wilayah kekuasaan islam, perkembangan ilmu
pengetahun juga sudah maju. Di India telah dibangun sekolah-seolah yang
mempelajari ilmu pengetahuan umum seperti ilmu logika, geometris, geografi,
politik, dan matematika.
Beberapa
tokoh ilmuan islam yang berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan
1.
Al
Farabi (870 M-950 M)
2.
Al
Khawarizmi (780 M – 850 M)
3.
Al
Kindi ( 801 M -873 M)
4.
Al
Ghazali (1058 M-1110 M)
5.
Ibnu
Sina (980 M-1037 M)
6.
Ibnu
Rusyd (1226 M- 1198 M)
7.
Ibnu
Khaldun ( 1332 M-1406 M)
8.
Jabir
Ibnu Hayyan atau Gebert (721 M-825 M)
9.
Al
Razi (856 M-925 M)
Dan
masih banyak lagi ilmuan-ilmuan muslim dari penjuru dunia yang berperan penting
dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Pada zaman abad pertengahan terbagi
menjadi dua periode , yaitu Periode Patristik dan Periode Skolastik. Pada periode
skolastik terbagi lagi menjadi tiga periode, yaitu Periode Skolastik Kristen
dan Periode Skolastik Islam.
Pada
periode skolastik Kristen dalam sejara perkembangan dapat dibagi menjadi tiga
tahap :
1.
Periode
skolastik awal (900 M – 1200 M)
Pada masa ini
merupakan kebangkitan pemikiran dari kungkungan gerejawan yang telah membatasi
berfilsafat. Mereka mengnggap bahwa berfilsafat sangat membahayakan bagi agama
Kristen.
2.
Periode
skolastik keemasan ( 1200 M – 1300 M )
Pada masa ini
Skolastik mengalami kejayaan. Beberapa factor yang mempengaruhinya adalah
munculnya Aristoteles dan ahli fikir islam, sehingga pada abad ke 13 tumbuh
ilmu pengetahuan yang luas. Kemudian pada masa ini telah muncul universitas
engan fakultas, seperti Fakultas Teologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Sastra.
3.
Periode
Skolastik Terakhir ( 1300 M – 1450 M )
Pada masa ini
ditandai masa kemalasan berfilsafat. Tokoh yang terkenal pada masa ini dan
menjadi tokoh pemikir terakhir pada masa skolatok adalah Nicolous Cusanus.
Menurutnya ada tiga cara untuk mengenal, yaitu melalui indera, akal, dan
intusi.
Sejarah Perkembangan Ilmu di Dunia pada Masa Modern
Pada masa modern merujuk pada
tahun-tahun setelah 1500 M. Ditandai dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi Timur,
penemuan Amerika oleh Christopher Colombus, dimulainya Zeitgest dan reformasi
gereja oleh Martin Luther. Masa modern ditandai dengan perkembangan pesat di
bidang ilmu pengetahuan, politik, dan teknologi. Pada akhir abad ke- 19 dan
awal abad ke-20 seni modern, politik, iptek, dan budaya tak hanya mendominasi
eropa barat dan Amerika Utara, namun juga hampir setiap jengkal daerah di
dunia. Termasuk berbagai macam pemikiran yang pro maupun kontra di dunia Barat.
Peperangan brutal dan masalah lain dari masa ini, banyak diakibatkan dari pertumbuhan
yang cepat, dan hubungan dengan hilangnya norma agama dan etika tradisional.
Hal ini menimbulkan banyak reaksi tehadap perkembangan modern.
Tokoh–tokoh barat ilmuan pada masa
modern, yaitu:
1.
Rene
Descartes (1596 M-1650 M), dikenal sebagai tokoh utma pada masa Rasionalisme.
Ia juga memperkenalkan metode berfikir deduktif logis yang umumnya terapkan
untuk ilmu alam.
2.
Spinoza
(1633 M-1677M), dikenal sebagai bapak filsafat modern.
3.
Leibniez
(1646 M-1716 M)
Sejarah Perkembangan Ilmu di Dunia pada Masa Kontemporer
Zaman kontemporer
yaitu mulai dari abad ke-20 hingga sekarang. Bidang fisika menempati kedudukan
tertinggi dan banyak dibicarakan oleh filsuf. Menurut Trout, fisika meruakan
dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental
yang membentuk alam semesta. Seni kontemporer adalah termasuk seni yang
terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau
lebih tepatnya tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dahulu dan berkembang
sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya tematik merefleksikan
situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak terikat lagi
pada Rennaissance. Begitu pula tarian, lebih keatif dan modern. Filsafat
kontemporer dapat diartikan sebagai cara pandang dan berfikir mendalam
menyangkut kehidupan pada masa saat ini. Istilah filsafat kontemporer ini
sering dikaitkan dengan posmodernisme yang berarti “setelah modern”. Merupakan
akibat logis dari zaman kontemporer. Posmodernisme masyarakat kebebasan, dan
tidak selalu harus simetris. Filsafat kontemporer merupakan pemikiran manusia
dari hal yang umum menjadi yang hal sangat khusus.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kritik dan Saran
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar